Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 22:41:03【Resep Pembaca】405 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(6)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
Resep Populer
Rekomendasi

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi

APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG

Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok